Senin, 13 Juli 2009

CINTAAAA?...

jika engkau cinta, maka dakwah adalah kefahaman.
jika untuk cinta, dakwah adalah keikhlasan.
jika untuk cinta, dakwah adalah amal.
jika untuk cinta, dakwah adalah jihad.
jika untuk cinta, dakwah adalah taat.
jika untuk cinta, dakwah adalah pengorbanan.
jika untuk cinta, dakwah adalah keteguhan.
jika untuk cinta, dakwah adalah totalitas.
jika untuk cinta, dakwah adalah kepercayaan.
jika untuk cinta, dakwah adalah persaudaraan" .

itulah jika cinta, tidak mungkin tinggal diam tanpa gerak, karena jika tidak melahirkan gerakan, maka cinta itu adalah palsu. Kalau bukan karena cinta, buat apa kita bangun pagi-pagi, memimpin syuro dibalik hijab, saat yang lain masih menikmati dinginya pagi dibalikselimut.

Kalau bukan karena cinta...
Buat apa kita rela, malam – malam menelusuri setiap sudut papan pengumuman kampus untuk menempelkan pamflet agenda dakwah, saat yang lain sudah bermimpi indah. Kalau bukan karena cinta, buat apa kita rela memakai uang kiriman bulanan untuk membiayai agenda dakwah, saat kebutuhan yang lain menggoda untuk dipenuhi.

Kalau bukan karena cinta...
Buat apa kita rela menawarkandakwah ini dari pintu ke pintu, sedangkan amanah orang tua, jauh – jauh datanguntuk kuliah.

Cinta…
Kalau bukan karena cinta, maka lidah ini hanya akan membisu, kelu. Tiada kata terucap. Tiada getaran di tenggorokan yang menyebarkan gema indah dalam tabung pita-pita suara. Hanya kelu dan bisu yang menyapu seluruh suasana kelabu. Mungkin sendu. Mungkin juga pilu.

Kalau bukan karena cinta...
Tentu hanya logika yang bekerja. Tiada rasa. Tiada perasaan. Tiada emosi. Semua diukur dalam pandangan pragmatis belaka. Melihat siapa yang untung dan siapa yang buntung. Asalkan bukan diri yang mengukir rugi, semua bisa diambil. Tiada visi dengan hati. Hanya sekedar obsesi dengantujuan materi.Kalau bukan karena cinta, tentu lidah ini akan setajam pisau. Menyayat hati tanpa rasa bersalah dan empati. Tentu sudah banyak caci dan makian mengguncang dunia. Tentu banyak telinga yang merah dan wajahnya. Tentu banyak ungkapan batu yang keras dan pedas. Kasarnya kata juga selalu biasa. Karenanya kelembutan tercipta dalam ramah dan tamah kepada siapa yang memberi sumpah dan serapah sampah.

Kalau bukan karena cinta...
Tentu tangis terus menggema di seluruh penjuru angkasa. Ribuan nyawa mengaku berputus asa dan obatnya adalah memutus nyawa. Jutaan bahkan milyaran manusia lapar hanya masuk berita pagi dan sorenya artis cerai. Koran-koran dan tivi dipenuhi berita pernikahan anaknya si anu.

Cinta…
Kalau bukan karena cinta, tentu tidur adalah aktifitas paling membanggakan semua ummat. Tiada perlu empati pada manusia. Tiada perlu simpati. Tidak perlu merasa bertanggung jawab akan situasi diri dan negeri. Tinggal duduk menanti ajal menyapa di kala terbuai mimpi. Menjadi manusia apatis yang sesekali meringis membaca kisah-kisah sok romantis. Tidak perlu baju rapi necis nan klimis sekedar menyedapkan hari-hari senin dan kamis.

Kalau bukan karena cinta....
Kalau bukan karena cinta, kenapa aku masih dijalan dakwah ini ?

DRI milis kammi banten